STEAM Exhibition: Wadah Kreativitas dan Inovasi Siswa SMP Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang

Sebagai bagian dari puncak kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa kelas VIII SMP Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang menggelar acara STEAM Exhibition pada Rabu, 30 April 2025. Bertempat di lobby sekolah, kegiatan ini diselenggarakan beriringan dengan Multicultural Day, menghadirkan suasana pembelajaran yang tidak hanya edukatif, tetapi juga interaktif dan menyenangkan.

Foto bersama di acara STEAM Exhibition pada 30 April 2025, di Lobby Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Singkawang.

STEAM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics, dan dalam kegiatan ini, seluruh siswa kelas VIII diberikan ruang untuk mempresentasikan hasil karya mereka yang berlandaskan pada lima bidang tersebut. Setiap kelompok menyiapkan stand pameran, permainan interaktif, pertunjukan, serta penjelasan yang kreatif untuk memamerkan proyek-proyek hasil kolaborasi mereka selama beberapa minggu terakhir.

Kelompok Jesica (kiri) dikunjungi oleh pengawas sekolah dari Dinas Pendidikan.
Dengan antusias mereka mempresentasikan hasil karya kincir angin penggerak roda kapal.

Yang membuat kegiatan ini semakin menarik adalah bagaimana setiap proyek tidak hanya mencerminkan pemahaman siswa terhadap teori, tetapi juga menunjukkan proses panjang yang mereka lalui dalam mengatasi berbagai tantangan. Dari eksperimen ilmiah, prototipe teknologi sederhana, karya seni kreatif, hingga permainan edukatif—semuanya diciptakan dan dikembangkan oleh siswa sendiri dengan bimbingan guru.

Salah satu kelompok menampilkan proyek miniatur kereta api listrik yang membutuhkan kerja sama tim.
Proyek pendeteksi banjir.

Antusiasme pengunjung yang datang dari berbagai kalangan—termasuk orang tua, guru, hingga siswa dari jenjang lain—menjadi bukti nyata bahwa karya-karya yang dihasilkan benar-benar memberi kesan mendalam. Banyak pengunjung yang tertarik pada proyek teknologi dan sains karena sifatnya yang aplikatif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengasah keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, tetapi juga belajar untuk percaya diri dalam menyampaikan ide serta merespons pertanyaan dari para pengunjung. STEAM Exhibition membuktikan bahwa pembelajaran abad ke-21 tidak lagi hanya sebatas ruang kelas, tetapi dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan, menyentuh nilai-nilai kehidupan, dan membangun karakter peserta didik.

Add your thoughts

Your email address will not be published. Required fields are marked *